Prinsip Kestimbangan Reaksi Dan Konversi Pada Proses Industri Kimia


Hukum kekekalan massa dinyatakan oleh Lomonosov Lavoiseier  (1743 – 17940  yang menyatakan bahwa  :
Massa dalam sistem tertutup akan kosntan sebelum dan sesudah reaksi  walaupun terjadi berbagai macam reaksi dalam sistem tersebut atau lebih dikenal sebagai massa  tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Text Box: Massain + Massaout = AccHukum ini yang melandasi semua bidang bidang seperti kimia, teknik kimiam mekanika dan lainnya.   Dari hukum kekekalan massa ni didalam bidang kimia industri dikenal sebagai Material Balace atau Necara Massa :


Contoh untuk hukum kekekalan massa :
H2O             ½ O2   +  H2
Bila dalam 18 gram (1 mol ) H20 dilektrolisa menjadi  gas O2 dan gas H2 maka hasil dari elektrolisa tersebut adalah 18 gram yang terdiri dari gas O2 dan gas H2.
1) Hukum Hukum Dasar Kimia
a) Hukum Proust.
Hukum proust menyatakan perbandingan massa unsur unsur dalam suatu senyawa selalau tetap. Hukum ini dipakai dalam perhitungan perhitungan kimia selanjutnya.
b) Hukum Dalton.
Hukum Dalton membahas Hubungan Unsur Unsur Yang Membentuk Suatu Senyawa Mempunyai Perbandingan Massa Yang Merupakan Bilangan Yang Mudah Dan Bulat.
c) Hukum Gas idel: 
Text Box: P. V = n R T  

Dalam suatu proses reaksi yang menempati ruang dan waktu maka gas ideal mempunyai ketetapan sebagai berikut : 

Dimana :  P = Menunjukkan Tekanan (atm)
R = konstanta gas universal dinyatakan dalam :  (0,82 lt atm/moloK)
V = volume (lt)
T = suhu dalam oK
N = mol
d) Hukum Boyle Gay Lussac
Text Box: P1 V1 = P2 V2Jika suatu gas dengan berat mol yang sama dan suhu yang sama (isothermis) maka berlaku ketentuan sebagai  berikut :
Ketentuan gas ini berlaku mengikuti hukum boyle yaitu :
Dalam 1 mol gas CO2 dengan volume sebesar 10 liter dengan tekanan sebesar 1,5 atm, berapakah tekanan gas dengan jumlah massa yang sama volume gas menajadi 30 liter.
Dari perhitungan didapat : 
P1 V1 = V2   menjadi (1,5 10) = P2. 30
P2  = (1,5 x 10)/30 = ½ atm
Volume gas CO2 menjadi 10 liter maka didapat tekanan Gas didapat ½ atm.
e) Hukum Gay – Lussac
Text Box: V1/V2 = n1/n2

Dalam suatu reaksi kimia, lingkungan reaksi dikondisikan dengan tekanan (P) dan suhu (T) yang sama, maka volume berbanding lurus dengan koefisien reaksinya,  atau jumlah molnya, dan berbandingan lurus dengan bilangan bulat atau sederhana.


Text Box: (P1 V1)/T1 = (P2 V2)/T2

f) Hukum Boyle – Gay Lussac.
Dalam menunjukkan sifat gas sejati atau bukan gas ideal maka penggunaan hubungan antara tekanan, volume dan suhu antar kondisi yang berbeda menggunakan sifat dari gas sejati yaitu Untuk kondisi jumlah atomnya sama (n1 = n2):


g) Massa Atom (MA) atau Berat Melekul (BM).
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur, sedangkan melekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa. Berat atom atau massa atom adalah perbandingan dari massa atom terhadap atom C12.
h) Konsep Mol Dan Persamaan Reaksi.
Konsep mol suatu unsr menyatakan blangan atom atomnya sebesar bilangan avogadro dengan massanya = B A gram. Untuk suatu atom misalnya 1 mol Na ; jumlah atom Na sebanyak : 1 x 6,2 x 1023 atom. Suatu persamaan reaksi sebagai berikut :
a A + b B c C + d D
a, b, c, d adalah koefisien reaksi atau perbandingan bilangan dari zat zat yang bereaksi. Bilangan bilangan dinyatakan dalam mol, atau berat zat per massa atom/berat melekul.
perbandingan mol mol zat yang bereaksi berbanding lurus dengan koefisen reaksinya.
jika bilangan salah satu diketahui maka bilangan dari zat zat yang lain dalam persamaan tersebut dapat ditentukan.

0 comments:

Post a Comment