Massa dalam sistem tertutup akan kosntan sebelum dan sesudah
reaksi walaupun terjadi berbagai macam
reaksi dalam sistem tersebut atau lebih dikenal sebagai massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hukum ini yang melandasi semua bidang
bidang seperti kimia, teknik kimiam mekanika dan lainnya. Dari hukum kekekalan massa ni didalam bidang
kimia industri dikenal sebagai Material Balace atau Necara Massa :
Contoh untuk
hukum kekekalan massa :
H2O ½ O2
+ H2
Bila dalam
18 gram (1 mol ) H20 dilektrolisa menjadi
gas O2 dan gas H2 maka hasil dari elektrolisa tersebut adalah 18 gram
yang terdiri dari gas O2 dan gas H2.
1) Hukum
Hukum Dasar Kimia
a) Hukum
Proust.
Hukum proust
menyatakan perbandingan massa unsur unsur dalam suatu senyawa selalau tetap.
Hukum ini dipakai dalam perhitungan perhitungan kimia selanjutnya.
b) Hukum
Dalton.
Hukum Dalton
membahas Hubungan Unsur Unsur Yang Membentuk Suatu Senyawa Mempunyai
Perbandingan Massa Yang Merupakan Bilangan Yang Mudah Dan Bulat.
c) Hukum Gas
idel:
Dalam suatu proses reaksi yang menempati ruang dan waktu maka gas ideal
mempunyai ketetapan sebagai berikut :
Dimana : P = Menunjukkan Tekanan (atm)
R =
konstanta gas universal dinyatakan dalam :
(0,82 lt atm/moloK)
V = volume
(lt)
T = suhu
dalam oK
N = mol
d) Hukum
Boyle Gay Lussac
Jika suatu gas dengan berat mol yang
sama dan suhu yang sama (isothermis) maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
Ketentuan
gas ini berlaku mengikuti hukum boyle yaitu :
Dalam 1 mol
gas CO2 dengan volume sebesar 10 liter dengan tekanan sebesar 1,5 atm, berapakah
tekanan gas dengan jumlah massa yang sama volume gas menajadi 30 liter.
Dari
perhitungan didapat :
P1 V1 =
V2 menjadi (1,5 10) = P2. 30
P2 = (1,5 x 10)/30 = ½ atm
Volume gas
CO2 menjadi 10 liter maka didapat tekanan Gas didapat ½ atm.
e) Hukum Gay
– Lussac
Dalam suatu reaksi kimia, lingkungan reaksi dikondisikan dengan tekanan
(P) dan suhu (T) yang sama, maka volume berbanding lurus dengan koefisien
reaksinya, atau jumlah molnya, dan
berbandingan lurus dengan bilangan bulat atau sederhana.
f) Hukum Boyle – Gay Lussac.
Dalam
menunjukkan sifat gas sejati atau bukan gas ideal maka penggunaan hubungan
antara tekanan, volume dan suhu antar kondisi yang berbeda menggunakan sifat
dari gas sejati yaitu Untuk kondisi jumlah
atomnya sama (n1 = n2):
g) Massa Atom
(MA) atau Berat Melekul (BM).
Atom adalah
bagian terkecil dari suatu unsur, sedangkan melekul adalah bagian terkecil dari
suatu senyawa. Berat atom atau massa atom adalah perbandingan dari massa atom
terhadap atom C12.
h) Konsep
Mol Dan Persamaan Reaksi.
Konsep mol
suatu unsr menyatakan blangan atom atomnya sebesar bilangan avogadro dengan
massanya = B A gram. Untuk suatu atom misalnya 1 mol Na ; jumlah atom Na
sebanyak : 1 x 6,2 x 1023 atom. Suatu persamaan reaksi sebagai
berikut :
a A + b B c C + d D
a, b, c, d
adalah koefisien reaksi atau perbandingan bilangan dari zat zat yang bereaksi.
Bilangan bilangan dinyatakan dalam mol, atau berat zat per massa atom/berat
melekul.
perbandingan
mol mol zat yang bereaksi berbanding lurus dengan koefisen reaksinya.
jika
bilangan salah satu diketahui maka bilangan dari zat zat yang lain dalam
persamaan tersebut dapat ditentukan.
0 comments:
Post a Comment